Tag Archive | "Konvensi UN"

Konvensi UN Sepakati 27 Poin Penting Ujian Nasional


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menggelar Konvensi Ujian Nasional (UN), di Gedung Kemdikbud, Jakarta. Konvensi yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 26 s.d. 27 September 2013, serta dihadiri sedikitnya 350 peserta yang memiliki kepentingan dan peduli dengan pendidikan nasional.

Sebelum acara ditutup, Ketua Pelaksana Konvensi UN Dr. Bambang Indriyanto (Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Kemdikbud) membacakan hasil rumusan konvensi tersebut. Ia menegaskan, bahwa UN tetap dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan mutu lulusan sekolah sehingga mutu peserta didik bersaing baik di dalam negeri, regional, dan internasional.

Read the full story

Posted in Kemdikbud, Ujian NasionalComments (0)

Kredibilitas UN Jadi Tema Besar Konvensi Ujian Nasional


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menggelar Konvensi Ujian Nasional (UN) pada akhir bulan September 2013. Para pemangku pendidikan direncanakan terlibat aktif pada ajang ini meliputi guru, pengamat pendidikan, dan kalangan akademisi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA. mengatakan, tema besar yang diangkat pada konvensi adalah upaya meningkatkan kredibilitas penyelenggaraan UN. “UN tetap (dilaksanakan), tetapi bagaimana sekarang meningkatkan kredibilitasnya,” kata Mendikbud di ruang kerjanya, di Kemdikbud, Jakarta, Selasa (17/09/2013) malam.

Mendikbud menyebutkan, upaya untuk meningkatkan kredibilitas UN fokus pada tiga hal. Pertama, kata dia, terkait dengan soal UN. Menurut dia, soal yang baik adalah soal yang dapat mencerminkan kompetensi anak secara riil. Kedua, dari sistem pelaksanaan teknis. “Mulai dari penggandaan, pencetakan, dan distribusi ke titik-titik,” katanya.

Adapun fokus ketiga adalah sistem pengawasan, sedangkan

Fokus keempat adalah evaluasi UN meliputi penilaian. Jika tidak bisa menjawab keempat hal itu, kata Mendikbud, maka kredibilitas UN menjadi kurang. “Itu yang pokok di situ. UN kredibel kalau bisa menjawab empat itu,” katanya.

Mendikbud menambahkan, pihaknya telah menggunakan metode analisis khusus untuk setiap mata pelajaran. “Tidak hanya mata pelajaran, lebih dari itu kompetensi dari mata pelajaran,” katanya.

Sebelum penyelenggaraan konvensi, telah digelar prakonvensi UN di tiga kota, yaitu di Denpasar pada 20 September, Makassar, dan Medan secara bersamaan pada 22 s.d. 23 September 2013.

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)

Posted in Ujian NasionalComments (0)

Kemdikbud Gelar Pra Konvensi UN di Tiga Wilayah Indonesia


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyelenggarakan Pra Konvensi di tiga wilayah Indonesia dalam rangka Konvesi UN. Di wilayah tengah Indonesia, Pra Konvensi UN diadakan di Denpasar, Bali, pada 20 September 2013. Sedangkan untuk wilayah barat dan timur, akan berlangsung pada waktu yang sama di lokasi yang berbeda, yaitu tanggal 22-23 September 2013, di Medan untuk wilayah barat, dan Makassar untuk wilayah timur.

“Jadi untuk yg di Bali kita sudah mengadakan kontak dengan berbagai dinas (pendidikan). Undangan sudah dikirim. Agendanya sudah kita susun. “Nanti Pak Wamen sebagai Plt Balitbang akan melakukan pemaparan,” jelas Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Balitbang Kemdikbud, Bambang Indriyanto, saat ditanya mengenai persiapan Pra Konvensi UN. Ia menjelaskan, persiapan serupa juga sudah dilakukan untuk Pra Konvensi UN di Makassar dan Medan. Read the full story

Posted in Kemdikbud, Ujian NasionalComments (0)

Semoga Konvensi UN Lahirkan Solusi Terbaik dalam Penyelenggaraan UN


Konvensi Ujian Nasional (UN) dijadwalkan akan digelar di bulan September oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Konvensi UN diselenggarakan untuk membahas hal-hal yang masih menjadi perdebatan dalam penyelenggaraan UN, dan bukan memperdebatkan eksistensi UN. Konvensi akan berlangsung pada 26 September mendatang, dengan didahului oleh Pra Konvensi UN di tiga wilayah Indonesia.

“Ini konvensi, kita tidak memperdebatkan eksistensi UN. Tapi bagaimana kita mencari solusi yang terbaik dalam penyelenggaraannya, sehingga UN bisa menjadi alat ukur yang bisa diterima dan dipercaya masyarakat,” jelas Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Balitbang Kemdikbud, Dr. Bambang Indriyanto, dalam Program Coffee Break di tvOne, Selasa, (17/9). Read the full story

Posted in Ujian NasionalComments (0)


Advert

Stats