Hi Para Siswa, buat yang mau lulus SMA pasti kebingungan menentukan tempat kuliah (selain jurusannya juga, ya, he-he-he). Kali ini kita mau ngebahas tentang kuliah di Indonesia atau luar negeri?

Kelulusan kita memang masih tahun depan alias 2011, tetapi persiapan yang matang buat mental, fisik, dan finansial harus kita lakukan dari sekarang. Itulah yang menyebabkan pilihan jurusan dan tempat kuliah menjadi penting, kita tak boleh asal pilih. Nah, bagi teman-teman yang lagi galau, simak lebih lanjut, ya! Read the full story

Berminat kuliah kedokteran Barat tanpa biaya kuliah? Salah satu universitas di China menawarkan beasiswa kepada para mahasiswa Indonesia yang ingin menjadi dokter, baik bagi mahasiswa kedokteran umum (S-1) maupun spesialis (S-2).

Tawaran itu datang dari Chongqing Medical University, yang menawarkan beasiswa kepada para pelajar Indonesia untuk kuliah di program internasional bidang studi kedokteran Barat, baik kedokteran umum (MBBS) maupun spesialis (master). Read the full story

Perusahaan jasa layanan transportasi Express Group memberikan beasiswa kepada 200 anak berprestasi dari keluarga besar perusahaan tersebut senilai Rp 300 juta selama setahun. Pemberian beasiswa Express tahun ini meningkat 100 persen dibandingkan dengan tahun 2009 yang berjumlah 100 anak.

Demikian diungkapkan Presiden Direktur Express Group Daniel Podiman di Jakarta, Selasa (12/7/2010). Daniel mengaku optimistis pemberian beasiswa tersebut dapat membantu karyawan ataupun pengemudi taksi agar dapat terus menyekolahkan anak-anak mereka ke tingkat lebih tinggi. Read the full story

Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda (IM) memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa dijadikan calon perwira karir di lingkungan TNI Angkatan Darat.

“Bagi mahasiswa yang berminat atas kesempatan ini, dapat mendaftarkan diri di Ajendam Iskandar Muda, Jalan Nyak Adam Kamil II nomor 1B Neusu Banda Aceh,” kata Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) IM, Letkol Caj Yuli Marjoko, malam ini. Read the full story

Kecilnya jumlah mahasiswa miskin yang ditampung perguruan tinggi negeri (PTN) setiap tahunnya, membuat Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengeluarkan kebijakan agar PTN menyiapkan 20 persen kursi untuk anak-anak yang berlatar belakang dari ekonomi bawah. Pemerintah juga akan membebaskan biaya kuliah bagi mahasiwa tidak mampu.

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Djoko Santoso, mahasiswa dari keluarga miskin akan mendapat biaya hidup dari beasiswa dan uang pendidikan dari pemerintah. “Jadi mereka hanya membawa badan saja ke kampusnya,” kata Djoko saat dihubungi, Selasa (7/12). Read the full story

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan di Bogor, Minggu bahwa kementerian yang dipimpinnya mengalokasikan 20 persen anggaran belanja 2011 untuk membiayai pendidikan para siswa dari keluarga miskin.

“Mulai 2011 kami akan mengalokasikan 20 persen anggaran untuk para siswa kurang mampu,” katanya pada diskusi panel yang diselenggarakan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di IPB International Convention Center (IICC) Kota Bogor. Read the full story

Siswa dan mahasiswa kategori berprestasi biasa-biasa saja dengan kemampuan ekonomi orangtua rendah jumlahnya cukup besar, sekitar 85 persen dari seluruh jumlah mahasiswa. Mereka ini yang tidak terjaring oleh beasiswa yang mensyaratkan prestasi.

Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Prof Dr Wani Hadi Utomo, Selasa (7/12/2010) di Malang, Jawa Timur. Dia mengingatkan, pola pembiayaan studi mahasiswa tidak cukup menjadi perhatian pemerintah. Sebab, pemerintah serta perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) menyelenggarakan pendidikan tinggi tidak lagi sebagai lembaga sosial. Read the full story

Pola pembiayaan studi mahasiswa tidak cukup menjadi perhatian pemerintah. Sebab, pemerintah serta perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) menyelenggarakan pendidikan tinggi tidak lagi sebagai lembaga sosial.

Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Prof Dr Wani Hadi Utomo, Selasa (7/12/2010) di Malang. Akibatnya, banyak siswa dan mahasiswa dari kategori berprestasi biasa-biasa saja dengan kemampuan ekonomi orangtua rendah jumlahnya cukup besar, tidak terjaring oleh beasiswa yang mensyaratkan prestasi. Padahal, jumlah mahasiswa dari kategori ini mencapai sekitar 85 persen dari seluruh jumlah mahasiswa. Read the full story

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Leliyanti Ilyas meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim memberikan fasilitas berupa beasiswa ke perguruan tinggi kepada tenaga guru sebagai bentuk upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

Hal tersebut disampaikan anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) menyesuaikan Peraturan Pemerintah (PP) No 19/2005 yang menjelaskan target 2015 mendatang, semua guru di Indonesia harus sarjana.
Read the full story

Kebijakan Bupati Kudus, H Musthofa untuk mengalokasikan dana miliaran rupiah untuk memberikan beasiswa penuh bagi siswa yang membutuhkan, diharapkan dapat disikapi secara serius oleh satuan kerja terkait. Pasalnya, bila tidak dilakukan dengan baik dan bahkan asal-alasan, dikhawatirkan penggunaan alokasi yang ada tidak tepat sasaran.

Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kota Keretek, Kholid Mawardi, mengemukakan, dia sangat setuju dengan kebijakan pemerintah kabupaten soal donasi bagi siswa dan sekolah yang tidak mampu tersebut. “Hal tersebut sangat membantu mereka yang mempunyai potensi mengenyam pendidikan tetapi dihadapkan pada kendala finansial,” katanya. Read the full story