Peserta UN SMA/MA/SMK/SMALB Jateng 427.286 Siswa

Pada tahun ajaran 2008/2009 jumlah perserta UN SLTA di Jateng mencapai sebanyak 427.286 orang yang terdiri atas 131.433 siswa SMA, 35.550 siswa MA, 11 pelajar SMALB, dan 130.146 murid SMK yang mengikuti ujian nasional (UN) pada 20-24 April.

Ketua Panitia UN Dinas Pendidikan Jawa Tengah Nurhadi Amiyanto mengemukakan hal itu di Kantor Dinas Pendidikan, Jalan Pemuda, Semarang. Dia menyatakan perusahaan pencetak soal dan lembar jawab adalah PT Pura Barutama, Kudus.

Mekanisme pendistribusian soal sama seperti sebelumnya diserta pengawalan pihak percetakan dan polisi. ”Yang membedakan, tahun lalu petugas di kabupaten/kota stand by di tempat masing-masing menunggu soal yang didrop percetakan. Namun tahun ini, petugas menjemput soal ke percetakan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah Kunto Nugroho HP.

Dia berharap tak ada keterlambatan soal seperti tahun lalu di beberapa daerah. Sebab, petugas akan memastikan kelengkapan administarif dan logistik di percetakan sebelum dikirim. Prioritas pendistribusian soal adalah daerah yang jauh dari lokasi percetakan, seperti Cilacap.
Lebih Lancar Nurhadi menyatakan hasil ujian UN SMA/MA akan dipindai di Unnes. Adapun untuk SMK/SMP/ MTs dilakukan Wahana Komputer dan Data Internasional.

”Nanti, hasil pemindaian Unnes, Wahana Komputer, dan Data Internasional dikirim ke Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai penyelenggara UN untuk di-scoring.”

Selanjutnya, data dikembalikan ke panitia provinsi untuk pencetakan data kolektif hasil UN dan surat keterangan hasil ujian nasional. Untuk SD, lembar jawab dipindai di daerah masing-masing, lalu dikirim ke provinsi untuk di-scoring di bawa bimbingan BSNP.

Dia menyatakan siswa SMA/MA hanya mengerjakan dua pelajaran pada hari pertama ujian. Selanjutnya hanya mengerjakan satu pelajaran. Hari pertama, siswa SMA IPA mengerjakan soal bahasa Indonesia dan biologi.

Siswa SMA IPS mengerjakan bahasa Indonesia dan sosiologi, SMA bahasa mengerjakan soal bahasa Indonesia dan sejarah budaya/antropologi, dan MA mengerjakan bahasa Indonesia dan ilmu kalam.

Hari kedua dan ketiga seluruh siswa mengerjakan soal bahasa Inggris dan matematika.

Hari keempat, jurusan IPA/IPS/bahasa/MA mengerjakan fisika, geografi, sastra Indonesia, dan ilmu hadis. Hari terakhir, jurusan IPA/IPS/bahasa/MA masing-masing mengerjakan kimia, ekonomi, bahasa asing, dan ilmu tafsir.

Siswa SMK hanya ujian pada 20-22 April. Setiap hari sartu pelajaran, yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika. Ujian kompetensi keahlian kejuruan telah dilaksanakan Maret lalu.

Ujian susulan bagi siswa yang sakit dimulai 27 April. Pengumuman UN SMA/MA/ SMK pekan II Juni, sedangkan SMP/MTs/SD pekan III Juni.

Nurhadi menuturkan tak semua siswa yang gagal UN tahun lalu mengulang tahun ini. Sebagian sudah mengikuti kelompok belajar paket C. ”Tahun lalu, persentase ketidaklulusan siswa SMA/MA/SMK 7,36%-10,76%.”

Pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyukseskannya diantaranya dia telah bekerja sama dengan polisi agar saat ujian berlangsung tak ada operasi lalu lintas yang bisa memperlambat kedatangan siswa, guru, pengawas ke tempat ujian.
Kerja sama juga dilakukan dengan PLN, sehingga saat ujian tak ada pemadaman listik.

Artikel Terkait

Tags: , , , ,

Posted in News, Pelaksanaan Ujian Nasional, Ujian Nasional, UN SMALB



Leave a Reply