Pelaksanaan UN 2010 Membuat SMAN 23 Bandung Khawatir

Guru dan siswa SMAN 23 Bandung mulai ketakutan tidak bisa melaksanakan Ujian Nasional (UN) dengan baik. UN tinggal beberapa bulan lagi digelar, namun jumlah ruangan kelas yang layak pakai tinggal sedikit.
Wakasek Kurikulum Tedy Sukamto kepada Tribun menuturkan, pascagempa yang menghancurkan 11 ruang kelas, kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut masih bisa berlangsung dengan baik. Belajar dibagi dua shif, pagi dan siang.
“Tapi khusus untuk UN kami khawatir. Bagaimana mengantisipasi kurangnya ruang kelas,” kata Tedy. Saat ini hanya ada 16 ruang kelas yang bisa digunakan untuk belajar, padahal jumlah siswa kelas 3 yang hendak mengikuti UN tak kurang dari 320 siswa.
Tedy menyebutkan, dengan jumlah siswa sebanyak itu idealnya harus ada 19-20 ruang kelas untuk ujian. Pasalnya aturan dalam ujian, siswa maksimal 20 orang per kelas
Artikel Terkait
Posted in News, SMA, Ujian Nasional