Dua nama tersebut yakni, Jamali Formasi Guru Kelas atau DII PGSD dengan Nomor Peserta yang tertera dihasil pengumuman kemarin yakni 15-101401-1282 dan Fitriyanti, Formasi DIII Komputer dengan nomor tes yang tertera dipengumuman kelulusan kemarin 15-322313-0124.
Untuk sekadar diketahui bahwa, jumlah peserta DII Guru Kelas SD yang dinyatakan lulus berkas beberapa waktu lalu berjumlah 1280 orang, dengan kata lain dipengumuman hasil seleksi administrasi atau seleksi berkas tidak ada Nomor 15-101401-1282 atau nama Jamali, melainkan batas akahir Nomor peserta tes yakni 15-101401-1280.
Anehnya, dalam pengumuman yang dikeluarkan BKD Kerinci Bambang Karyadi 9 Desember kemarin mendadak saja muncul nama Jamali dengan peserta tes 15-101401-1282. Demikian pula sebaliknya untuk Formasi DIII Komputer atas nama Fitriyanti dengan nomor tes yang tertera dipengumuman kelulusan kemarin 15-322313-0124.
Diduga Nama dan nomor Fitriyanti, sama sekali tidak masuk dalam daftar peserta tes yang lulus berkas, akan tetapi dipengumuman kelulusan tes tertulis kemarin justru muncul. Sementara untuk Formasi DIII Komputer, jumlah peserta yang lulus berkas hanya berjumlah 120 orang, otomatis batas paling bawah sekali adalah Nomor 15-322313-0120, dengan kata lain tidak ada nomor 15-322313-0124 itu.
“Inikan aneh orang yang tidak lulus berkas tidak tahunya dipengumuman kelulusan akhir justru muncul, dari mana asal dua peserta ini. Kami menduga jelas penerimaan CPNS Kabupaten Kerinci yang telah dilakukan penuh dengan rekayasa oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Kepala BKD,” ucap anggota Dewan Kerinci yang minta namanya dirahasiakan dulu.
Belum lagi sebut anggota Dewan Kerinci, dari pengumuman kemarin malah dirinya menemukan lagi adanya formasi yang tidak sesuai dengan pengumuman awalnya. “Coba dicek untuk DIII Perawat, yang diminta atau alokasi dulunya sebanyak 19 orang, akan tetapi setelah pengumuman hasil keluar kemarin malah berlebih menjadi 22 orang yang dinyatakan lulus. Setelah dicek satu persatu DIII Perawat juga paling banyak lulus berasal dari Siulak dan berjumlah 13 orang dari 22 peserta yang dinyatakan lulus,” ungkapnya.
Disisi lain, Sekda Kerinci Dasra MTP saat dikonfirmasikan oleh wartawan via ponselnya kemarin sedikit kaget soal informasi tersebut. Namun, menurut dia bisa jadi ada kekhilafan dari pihak BKD Kabupaten Kerinci, karena peserta CPNS di Kabupaten Kerinci paling banyak.
“Mungkin saja ada kekhilafan dan itu tidak ada faktor kesengajaan. Maklum saja peserta CPNS dari Kabupaten Kerinci boleh dibilang paling banyak se Indonesia,”ujarnya semalam. Sementara itu pula, Bambang Karyadi Kepala BKD sejak pengumuman hasil tes itu diumumkan sengaja tidak menampakkan diri sedangkan ponselnya tidak pernah aktif.
Gelar Demo CPNS
Meski ditengarai tidak terlalu ikut campur dalam rekrutmen CPNS, pengumuman CPNS 2009 menjadi preseden buruk bagi Bupati dan Wakil Bupati. Sebagai bukti, informasi yang diterima koran ini lewat pesan singkat di ponsel hari ini bakal ada demo dari tim sukses pasangan Murasman-Rahman (MR) soal CPNS dengan sasaran DPRD dan Kantor BKD Kerinci.
“Besok akan ada demo dari tim sukses MR ke DPRD dan Kantor BKD,” bunyi pesan singkat dari salah seorang tim MR kepada harian ini. Ia mengatakan, demo yang dilakukan oleh tim Sukses MR tidak lain terkait dengan hsail pengumuman CPNS belum lama ini yang kurang mengakomodir kepentingan tim sukses, sementara mereka merasa sudah bersusah payah mengantarkan duet ini menuju jenjang Kursi Bupati dan Wakil Bupati.
“Tim juga banyak yang tidak lulus makanya besok (Senin, red) akan melakukan aksi demo,” tambahnya.
Isu demo tersebut juga diakui Sekda Kerinci Dasra MTP. “Memang ada isu tersebut,”ujarnya via ponsel semalam.
Sementara itu, Kapolres Kerinci AKBP M Rosidi melalui Kast Intel Polres Kerinci mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya belum menerima satu lembar surat pemberitahuan untuk demo. “Ya, sampai sekarang kita belum terima, kita tunggu saja kalau memang ada sampai besok,” ucapnya.
Fajar
