Kelulusan Siswa UN SMA/MA Jabar Meningkat
Keterangan ini diperoleh dari Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Wahyudin Zarkasyi didampingi Sekretaris Disdik Jabar, Syarif Hidayat dan Kasubdin Pendidikan Menengah Tinggi, Otji S. Wiharjadi di Disdik Jabar, Jln. Radjiman, Minggu (14/6), peserta UN SMA 2009 sebanyak 163.640 orang. Di antaranya program studi bahasa 2.541 siswa, IPA 79.143 siswa, dan IPS 81.956 siswa.
Dari jumlah 2.541 siswa program bahasa, 19 orang dinyatakan tidak lulus (0,75%). Kelompok IPA, dari 79.143 siswa hanya 394 siswa atau 0,50% tidak lulus dan kelompok IPS dari 81.956 siswa, 742 siswa atau 0,91% siswa tidak lulus. “Siswa yang tak lulusnya hanya 0,7%, sehingga tingkat kelulusannya mencapai 99,3%. Tingkat kelulusan ini naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 98%,” ujar Wahyudin.
Ditambahkan Syarif, siswa yang tidak lulus ini masih ada kesempatan lulus, karena ada lebih dari 300 siswa SMA/MA yang data nilainya belum lengkap atau bolong. Sehingga mereka belum diketahui lulus atau tidaknya, tapi kemungkinan lulus 300 lebih siswa ini cukup tinggi, karena hanya satu nilai saja yang belum lengkap.
“Siswa yang belum lengkap nilainya, belum berarti tidak lulus. Itu hanya kesalahan teknis,” ujarnya sambil menambahkan, pengumuman untuk siswa diserahkan pada Dinas Pendidikan masing-masing kota.
Dari mata pelajaran yang di-UN-kan, Syarif mengatakan, tingkat ketidaklulusan siswa untuk kelompok IPS banyak di mata pelajaran geografi. “Tidak hanya di Jabar, ini terjadi di Indonesia,” tuturnya.
Untuk kelulusan SMK, kata Syarif, kemungkinan diberikan Senin (15/6) karena pihaknya masih menunggu pengiriman dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik). Keterlambatan kelulusan SMK juga dikarenakan adanya nilai kompentensi siswa yang tidak lengkap serta banyaknya nilai rendah di uji kompetensi teori SMK.
“Masa nilai uji kompetensi teori siswa nilainya rendah-rendah, padahal minimal harus empat. Ini terjadi untuk seluruh siswa SMK di Indonesia, karena kita minta Puspendik untuk mendata kembali keakuratannya,” tandasnya sambil menambahkan, pengumuman hasil kelulusan SMA dan SMK ke tiap siswa bisa dibarengkan, Selasa (16/6).
Bagi 300 siswa yang nilainya belum lengkap, kelulusannya akan diumumkan, Kamis (18/6) berbarengan dengan hasil ujian kelulusan bagi siswa yang melaksanakan UN pengganti. “Untuk siswa yang nilainya bolong dan yang ikut UN pengganti, informasi kepastian lulus atau tidaknya, Kamis (18/6). Ini disesuaikan dengan target Paket C yang daftarnya harus diserahkan ke Disdik pada Kamis (18/6) karena ujian nasional paket kesetaraan (UNPK) C dilaksanakan 23 Juni,” ungkapnya.
Artikel Terkait
Posted in Kelulusan Ujian Nasional, News, Ujian Nasional