Kaltim Gelar Pelatihan Membuat Soal UN SD
Latihan Soal Tes Potensi Akademik
Download Soal Latihan Tes Potensi Akademik
Latihan Soal Tes Potensi Akademik
6 Paket Latihan Soal UN SMA
Pelajari 6 Paket Latihan Soal UN SMA/MA dilengkapi Pembahasannya
pmdk.blogspot.com
Koleksi Latihan Soal Seleksi PTN Lengkap
Download Latihan Soal Snmptn, UMB PTN, Simak UI, UM Undip, UM Upi, USM STAN, SPMB Unsoed
Blog PMDK
Soal-soal Simak UI
Informasi dan Soal-soal Simak UI
Simak UI
Belajar Matematika
Koleksi Latihan Matematika Seleksi PTN
Kursus Matematika
Materi UN SMA Sesuai Kisi-kisi
Penjelasan Materi UN 2011 sesuai kisi-kisi dilengkapi latihan Soal dan Pembahasannya
ujian-nasional.com

Dia melanjutkan, pembimbing atau petugas yang akan melatih para guru di Kaltim untuk menyusun soal itu adalah, dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan RI. Menurutnya, soal yang akan disajikan dalam UN SD pada 10-12 Mei 2011 nanti terdiri dari dua kategori, pertama adalah 25 persen soal dari pusat dan yang 75 persen merupakan soal yang dibuat oleh daerah.
“Jadi pelatihan menyusun dan membuat soal yang dilakukan oleh Puspendik nanti adalah menyeragamkan teknik membuat soal untuk yang 75 persen itu,” kata Musyahrim.
Membuat soal itu untuk UN itu tidak semudah seperti yang dibayangkan, lanjutnya, karena ada teknik-teknik tertentu yang harus diseragamkan. Terkait dengan itu, maka pihak pihak Puspendik yang lebih mengetahui dalam memberikan pelatihan tersebut. Dia mengatakan, setelah dilakukan pelatihan, masing-masing guru bidang studi kemudian membuat soal. Setelah itu, soal tersebut diuji bobot dan kualitas.
Setelah dilakukan pengujian oleh tim, jika sudah dinyatakan lulus maka soal tersebut layak untuk disajikan dalam UN, namun jika dinilai belum layak, maka harus diulang lagi dan diuji lagi. Dia melanjutkan, pelaksanaan Ujian Nasional 2011 terdapat dua berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pertama
adalah, jika tahun sebelumnya unsur penentuan kelulusan berdasarkan pada murni nilai UN, maka sejak 2011 penentu nilai kelulusan merupakan gabungan dari dua nilai, yakni nilai ujian nasional dan nilai yang diperoleh dari sekolah.
Sedangkan nilai sekolah merupakan penggabungan nilai ujian sekolah dengan nilai rapor. Persentase yang menentukan kelulusan UN adalah 40 persen merupakan nilai dari sekolah, dan yang 60 persen merupakan nilai ujian nasional. Perbedaan kedua dalam ujian nasional adalah, jika pada tahun sebelumnya siswa yang tidak lulus diberi kesempatan untuk mengikuti ujian nasional ulangan, namun sejak 2011 mereka yang tidak lulus tidak ada istilah mengikuti ujian nasional ulangan.
“Jadi bagi siswa yang tidak lulus tahun ini, maka pilihannya hanya ada dua, yakni mengulang kelas dan mengikuti UN tahun berikutnya, atau mengikuti ujian nasional untuk Paket A, B atau C,” kata Musyahrim lagi.
Related Articles
Posted in Ujian Nasional