
Hal ini ditegaskan, Kepala Dinas Pendidikan Kalsel, Ngadimun, Senin (25/2). Menurutnya Ujian Nasional (UN) untuk tingkat sekolah dasar masih sangat diperlukan. “Ujian nasional itu, tidak hanya penentu kelulusan saja, tetapi juga penting untuk alat ukur evaluasi belajar siswa sebelum naik ke jenjang lebih tinggi,” tegasnya.
UN SD masih diperlukan sebagai tolak ukur sekaligus evaluasi pembelajaran baik di pusat dan daerah. “Kalau dihapus nanti akan sulit mencari alat ukur dan evaluasi,” tambahnya, menanggapi wacana Kemendikbud yang bakal menghapuskan UN sekolah dasar.
Saat ini Kemendibud tengah mengkaji wacana penghapusan UN. Penghapusan UN SD dilakukan karena dinilai menghambat program wajib belajar sembilan tahun. Selain itu, penghapusan UN SD juga terkait pemberlakuan Kurikulum 2013 yang lebih menitikberatkan pada mata pelajaran tematik untuk tingkat SD.
Wacana penghapusan UN SD sebenarnya sudah lama didengungkan saat program wajib belajar sembilan tahun pertama kali dicanangkan 2004. “Memang logikanya kalau wajib belajar sembilan tahun, otomatis dari jenjang usia SD sampai SMP tidak ada hambatan tapi wacana itu sampai sekarang belum terealisasi,” ujarnya.
Ujian nasional masih menjadi alat ukur terbaik untuk menilai mutu secara nasional. Meski demikian, UN di tingkat SD bukan satu-satunya unsur penentu kelulusan tapi UN bisa untuk memperbaiki mutu murid, guru, kurikulum, dan kebijakan pusat lainnya.
Kami setuju terhadap sikap Kepala Dinas Pendidikan Kalsel dan tentunya sependapat bahwa Ujian nasional khususnya bagi SD/MI masih diperlukan sebagai tolak ukur sekaligus evaluasi pembelajaran baik di pusat dan daerah. Semoga bermanfat! Amin Ya Allah Ya Rabbal Alamin!
Sumber : metrotvnews.com