“Mereka sudah terdaftar di setiap dinas pendidikan di kabupaten/kota Jabar,” ungkap Wakil Kepala Disdik Jabar, Drs. Ruchiyat, M.Si. yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/11).
Dikatakan Ruchiyat, secara teknis Disdik Jabar sudah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari pencetakan kartu peserta, penentuan ruang ujian, sampai pencetakan naskah soal UNPK. Ruchiyat menambahkan, naskah soal UNPK sudah dicetak dan tinggal dikirim ke kabupaten/kota.
“Rencananya pengiriman naskah soal UNPK akan dikirim pada H-1 UNPK, dikawal aparat keamanan,” ujarnya.
Ruchiyat mengungkapkan, dari 63.234 peserta UNPK di Jabar, sebagian besar mengikuti UNPK Paket B, yakni 29.459 orang yang berasal dari 489 kecamatan. Sedangkan peserta UNPK Paket A 9.399 orang dari 195 kecamatan, Paket C 24.376 orang dari 434 kecamatan dan terbagi dalam program IPA sebanyak 545 orang dan program IPS 23.828 orang.
“Pelaksanaan UNPK Paket C akan dilaksanakan pada 11-14 November, dan UNPK Paket A dan B dilaksanakan 18-20 November,” katanya.
Mata pelajaran yang akan diujikan untuk Paket C IPS meliputi bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, ekonomi, geografi, sosiologi, dan PKn. Sedangkan program IPA meliputi bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, biologi, fisika, kimia, dan PKn.
“Untuk Paket C, jumlah mata pelajaran yang diujikan mencapai tujuh mata pelajaran. Sedangkan untuk paket A hanya lima pelajaran, yakni bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, dan PKn. Paket B enam pelajaran, yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, IPA, IPS, dan PKn. Seluruh soal disusun oleh pusat penelitian pendidikan yang ditetapkan BNSP,” paparnya.
Khawatir perjokian
Pada kesempatan itu, Ruchiyat menyatakan, sekalipun secara kualitas penyelenggaraan dan kualitas soal UNPK sudah ditingkatkan, namun kekhawatiran adanya praktik perjokian masih ada. Untuk mengantisipasinya, panitia sudah mencetak kartu ujian dengan foto peserta.
“Pada saat ujian, para peserta wajib memperlihatkan kartu ujian yang dilengkapi foto kepada pengawas ujian,” ujarnya.
Selain itu, Ruchiyat pun meminta para pengawas ujian menolak siapa pun yang masuk ke ruang ujian, kecuali peserta dan petugas pengawas. Menurutnya, pelaksanaan ujian (UNPK) akan berjalan lancar dan aman, sepanjang petugas atau pengawas ujian memenuhi ketentuan yang berlaku.
Kasubdis PLS Disdik Jabar, Drs. Herang Abiyanto mengungkapkan, peserta UNPK baik Paket A, B, maupun C bisa dinyatakan lulus apabila memiliki nilai rata-rata minimal 5,25 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan tidak ada nilai di bawah 4,25 atau memiliki nilai minimal 4,00 pada salah satu mata pelajaran dengan nilai pada mata pelajaran lainnya minimal 6,00. Menurut Herang, standar nilai kelulusan UNPK, baik Paket A, B maupun C mengacu pada pendidikan formal, yakni 5,25 dengan nilai terendah setiap mata pelajaran 4,0.
GM