
Sedangkan di tingkat nasional kelulusan UN naik 2,3%. Jika tahun sebelumnya tingkat kelulusan UN 91,3%, tahun ini naik menjadi 93,6%. Tidak hanya itu, nilai rata-rata dari enam mata pelajaran yang diujikan pun naik 0,03 dari 7,21% (2008) menjadi 7,24% (2009).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Johnson Napitupulu mengungkapkan Jumlah siswa yang tidak lulus tahun ini lebih sedikit dibanding dengan tahun lalu dan tingkat kelulusan kita meningkat 1,5 persen, kata Johnson Napitupulu dalam konferensi pers yang digelar di Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Minggu (14-6) petang. Hadir dalam konferensi pers tersebut Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi (Kabid Dikemti) Ria Andari, Ketua Tim Komputerisasi Dinas Pendidikan Lampung Edi Hartono, dan Kepala Seksi Pendataan Retno Setyaningrum.
Johnson mengatakan persentase kenaikan kelulusan tidak hanya pada siswa SMA/MA juga pada siswa SMK. Tahun ini tingkat kelulusan SMK mencapai 94 persen atau meningkat 2,5 persen dibanding dengan tahun lalu yang hanya 91,5 persen.
Ujian Paket C
Lebih lanjut, Johnson mengatakan siswa SMA yang tidak lulus bisa mengikuti ujian paket C atau ujian kesetaraan. Namun, untuk siswa SMK yang terdiri dari 78 bidang keahlian diminta mengulang ujian tahun berikutnya. Ini berarti siswa SMK harus menunggu satu tahun lagi mendapatkan ijazah.
“Kami masih berkonsultasi dengan Depdiknas untuk mencarikan jalan keluar bagi siswa SMK. Namun, kami berharap perusahaan yang ada menerima surat tanda lulus ujian kompetensi,” kata Ria Andari.
Saat ditanya mengenai nasib siswa SMA yang sudah diterima di PTN maupun PTS, tapi tidak lulus UN, Ria belum bisa menjawab. “Kami berharap semua siswa yang sudah diterima di perguruan tinggi lulus ujian,” kata dia.
Ria mengatakan pengumuman kelulusan hendaknya tidak hanya diberikan kepada siswa, tapi juga orang tua. Apalagi ada beberapa siswa yang tidak lulus dan disarankan ikut ujian kesetaraan. Pihaknya berharap siswa yang tidak lulus bisa langsung mendaftarkan diri melalui sekolah untuk mengikuti ujian kesetaraan.
Anggota Dewan Pendidikan Lampung Gino Vanollie menyambut baik kenaikan persentase kelulusan ini. Namun, Sekretaris Forum Martabat Guru Indonesia (FMGI) Lampung ini masih meragukan objektivitas UN. Gino juga tidak setuju standar kelulusan ditetapkan hanya berdasar pada UN.
Sedangkan Guru Besar Universitas Lampung Prof. Sudjarwo memberikan apresiasi terhadap meningkatnya persentase kelulusan UN ini. “Selamat atas kerja keras para guru untuk meningkatkan persentase kelulusan UN,” kata dia tadi malam.
Sementara itu, terkait dengan lima rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI), ada dua siswa SMA RSBI masing-masing satu siswa SMAN 2 Bandar Lampung dan satu siswa SMAN 9 Bandar Lampung yang tidak lulus ujian. Tiga RSBI lain masing-masing SMAN Kotagajah, SMAN 1 Metro, dan SMAN Gading Rejo semuanya lulus.