DPRD Kendal Minta Seleksi CPNS Terpusat
Latihan Soal Tes Cpns Peket 1
Download Latihan Soal Tes Cpns Peket 1 berisi 2 bagian soal yang masing-masing terdiri dari 50 soal plus pembahasannya
Latihan Soal Cpns 2011 Paket 1
Latihan Soal Tes Cpns Peket 2
Latihan Soal Tes Cpns Peket 1 berisi 2 bagian soal yang masing-masing terdiri dari 50 soal plus pembahasannya
Latihan Soal Cpns 2011 Paket 2
Koleksi Latihan Soal Seleksi PTN Lengkap
Download Latihan Soal Snmptn, UMB PTN, Simak UI, UM Undip, UM Upi, USM STAN, SPMB Unsoed
Blog PMDK
Soal-soal Simak UI
Informasi dan Soal-soal Simak UI
Simak UI
Belajar Matematika
Koleksi Latihan Matematika Seleksi PTN
Kursus Matematika
Materi UN SMA Sesuai Kisi-kisi
Penjelasan Materi UN 2011 sesuai kisi-kisi dilengkapi latihan Soal dan Pembahasannya
ujian-nasional.com
Kalangan Dewan minta seleksi CPNS tahun ini dilakukan secara terpusat. Seleksi CPNS secara mandiri seperti tahun lalu dinilai rawan penyimpangan. Dewan mendesak pemkab agar tidak menggelar seleksi secara mandiri seperti tahun lalu.
Tahun lalu pemkab menggelar seleksi secara mandiri dengan menggandeng Politeknik Negeri Semarang (Polines). Namun seleksi yang digelar sedikit bermasalah karena waktu pelaksanaan ujian molor hingga empat jam lebih. Penyebabnya soal ujian baru dikirim sekitar pukul 11.30 WIB.
“Lebih baik digelar secara terpusat. Hal itu untuk menghindari penyimpangan selama seleksi digelar,” ujar Ketua DPRD Anik Kasiyani.
Anik mengaku pihaknya banyak menerima komplain saat seleksi CPNS digelar mandiri tahun tahun lalu. Namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena seleksi CPNS merupakan wewenang pemkab. Karena itu agar komplain dari masyarakat tidak terulang, pihaknya minta pemkab menggelar seleksi CPNS secara terpusat.
Hal sama diungkapkan anggota Komisi A Kartika Nursapto. Menurut Kartika seleksi terpusat lebih efektif daripada menggelar secara mandiri. Pemkab tidak bakal terkena risiko jika kelak ada masalah. Seleksi mandiri dinilai rawan terjadi kecurangan di lapangan.
Hanya pihaknya kesulitan untuk mengungkap dugaan kecurangan itu karena minimnya saksi dan bukti yang ditemukan. “Para saksi enggan memberikan keterangan karena sudah diterima sebagai CPNS. Mereka khawatir namanya bakal dicoret,”ujar Kartika.
Bupati Widya Kandi Susanti juga menanggapi persoalan proses seleksi CPNS mendatang. Orang pertama Kendal ini mengaku masih menunggu surat edaran (SE) dari pemerintah pusat. Widya mengaku pemkab akan mengikuti surat edaran yang dikirim dari pemerintah pusat.
Dia enggan berpolemik apakah seleksi CPNS bakal digelar mandiri atau terpusat. “Kita tunggu saja SE dari pemerintah pusat, dan itu yang akan kita ikuti,” ujar Widya.
Kalangan LSM juga mendukung seleksi CPNS dilakukan secara terpusat. Ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Kendal Novel Basyai mengaku seleksi CPNS secara mandiri rawan terjadi kecurangan. Karena itu pihaknya setuju jika seleksi CPNS tahun ini dilakukan secara terpusat. “Penyelenggaraan seleksi secara terpusat bisa meminimalisir penyimpangan di lapangan,” tegasnya.
Related Articles
Posted in Jawa Tengah