Depdiknas Bertekad Bulat Laksanakan UN

Pembahasan Latihan Soal UN 2011
Download Latihan soal UN 2011 plus pembahasan dibuat oleh para pengajar handal
ujiannasional.web.id

Gratis Bank Soal Matematika
Koleksi Lengkap Soal UN, SNMPTN, UMB, Simak UI, UM Undip, SMBB Telkom, UM Undip, UM UPI
Kursus Matematika

Koleksi Soal-soal UN
Blog Koleksi Soal UN Lengkap dan Gratis
soal-un.blogspot.com

Kolom Panduan
Memandu Anda dalam Karier dan Ngeblog
kolompanduan.blogspot.com



Materi UN Sesuai Kisi-kisi
Penjelasan Materi UN 2011 sesuai kisi-kisi dilengkapi latihan Soal dan Pembahasannya
ujian-nasional.com

Bank Soal
Bank Soal Matematika UN dan Seleksi PTN Lengkap
ujian-nasional.org

Mendiknas-Nuh2Meski digoyang aksi unjuk rasa pro dan kontra, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) tidak lantas surut, bahkan dengan tekad bulat untuk tetap melaksanakan ujian nasional (UN).

”Ini kan baru diputuskan. Pelaksanaan UN baru disosialisasikan pada Desember 2009 dan Januari 2010. Yang penting UN jalan terus. Kalau UN tidak menentukan kelulusan, lantas nilai itu untuk apa kalau tidak dipakai,” tegas Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh usai acara ”Silaturahmi Mendiknas dengan Wartawan Pendidikan” di Cisarua Bogor, Jumat (11/12) malam.
Menurutnya, jika ada guru memboikot UN, konsekuensinya anak didiknya bisa tidak lulus. ”Sebenarnya UN merupakan kombinasi dari perjalanan panjang evaluasi pendidikan yang telah dilakukan. Jika ada kalangan yang menyarankan kelulusan peserta didik diserahkan kepada pihak sekolah, hal itu sudah pernah dilakukan. Dan pengalaman sejarah, menunjukkan dari evaluasi yang diserahkan kepada pihak sekolah, hasilnya pasti lulus 100 %,” terangnya.
Dikatakan pula, ujian negara sebenarnya sudah ada sejak Indonesia merdeka. Pelaksanaan ujian negara itu digelar hingga tahun 1972, dan angka kelulusannya hanya 30-40 %. ”Pada saat itu, tidak ada yang protes. Namun karena terjadi banyak siswa yang tidak lulus dan menutup kesempatan anak baru, maka evaluasi itu diubah menjadi ujian sekolah,” paparnya.
Pelaksanaan evaluasi kemudian diserahkan kepada sekolah dan digelar dalam kurun waktu tahun 1972-1982. Akhirnya, dengan evaluasi ini angka kelulusan selalu mencapai 100 %.
Tahun 1982-1992, kemudian dilakukan perubahan lagi dengan mengombinasi ujian negara dengan ujian yang diserahkan kepada pihak sekolah sepenuhnya dan kemudian akhirnya muncul ujian yang dinamakan Ebtanas. Hasil ujian ini menggabungkan nilai rapor ditambah hasil ujian yang dilakukan sekolah dan ujian negara. Kenyataannya lulus semua, meski untuk ujian negaranya hanya bernilai rendah.
Karena ada bias yang luar biasa itu, kata Mendiknas, kemudian Ebtanas diubah menjadi Ujian Akhir Nasional tahun 2002 hingga kini.
Ditanya apakah sudah mendapatkan salinan putusan kasasi MA, Mendiknas mengaku sampai saat ini belum menerimanya. ”Depdiknas tidak akan menanyakan ke Mahkamah Agung mengapa salinan putusan kasasi itu sampai saat ini belum dikirimkan. Karena itu domainnya MA. Jadi kami akan tetap menunggu salinan putusan dan jika sudah menerimanya, akan kami pelajari lebih jauh ,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, MA menolak permohonan kasasi yang diajukan pemerintah terkait dengan pelaksanaan UN, sehingga dengan putusan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa UN yang selama ini dilakukan adalah cacat hukum, dan selanjutnya pelaksanaan UN dilakukan evaluasi untuk diperbaiki.

Artikel Terkait

Tags:

Posted in UN 2010



Leave a Reply